Gedung di jalan Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros itu, akhirnya hanya menyisakan rangka.
Sumber air dari aktivitas pertanian di sini berasal dari aliran yang terdapat di sela-sela batuan karst yang mengelilingi Dusun Bungaeja
Beberapa kelompok masyarakat masih melaksanakan ritual setiap tahunnya di mata air yang ada di bawah Bulu Kamase sebagai wujud syukur
Salah satu pemanfaatan dari keberadaan mata air ini adalah untuk pengembangan wisata permandian kolam
Deretan ancaman mengepung perdesaan hingga saat ini dan oleh orang kota seringkali hanya dilihat sebagai tempat healing
Secara administratif, Bungaeja adalah salah satu dusun yang ada di Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros
Jika hujan tidak turun, sulit membayangkan petani dapat bergiat mengupayakan proses produksi di atas tanah, diri hingga keluarganya
Seiring berjalannya aktivitas tambang itu, sebagian masyarakat sekitar mulai merasakan efeknya
Fenomena kekeringan menjadi faktor kuat yang dapat mempengaruhi sektor pertanian dan pendapatan rumah tangga pedesaan
Air di bak penampungan Pamsimas mulai berkurang seiring dengan kondisi kekeringan yang terjadi sejak awal Agustus 2024
Minimnya tempat pembuangan sampah di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, berdampak buruk.
Demam wisata merayu orang-orang untuk berebut lahan di Malino
Bollo.id — Amir Daeng Sijaya kini terancam kehilangan lahan perkebunan seluas 9600 meter persegi yang telah dikelola keluarganya secara turun temurun sejak 1930-an. Dia dan depalan kepala keluarga lainnya diminta untuk berhenti menggarap dan mengosongkan lahan perkebunan mereka oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.
Bagaimana penjajahan pangan bekerja melalui media?
HMN meletakkan keutamaan penguasaan sumber daya agraria pada organisasi yang ‘mewakili’ kepentingan kolektif, yaitu negara, dan dengan demikian membatasi kontrol oleh swasta.
Kawasan perairan teritorial Indonesia yang luas dan kekayaan lautan Hindia dan pasifik barat lebih lanjut lagi menambah kekayaan keanekaragaman hayati
Banyaknya perburuan liar serta tekanan terhadap habitat aslinya membuat Harimau menjadi terancam yang nasibnya kian malang nian
Di Kabupaten Maros, Komunitas Sahabat Alam (KOSALAM) telah menggelar diskusi, membahas makna bentang alam dan jejak peradaban karst.
"Soal menganyamnya, kampungku juga daerah menganyam. Tapi bukan penghasilan utamanya. Kalau di kebun biasa ada anyaman dari tikar. Untuk dipakeji, bukan untuk dijual," Suladin.
Di era orde baru hutan dijarah untuk diambil kayunya. Di era reformasi hutan dieksploitasi menjadi kebun sawit. Di era sekarang hutan dikuras perutnya untuk tambang.
Konflik antara manusia dan satwa liar dapat membahayakan, menyebabkan kerusakan sumber daya untuk makan dan papan serta gangguan lainnya.
Aktivitas pembalakan liar, penyusutan dan fragmentasi habitat, pembunuhan akibat konflik dengan manusia dan perburuan menjadi ancaman serius
Pengosongan lahan itu diwarnai protes dan membuat banyak korban berjatuhan dan luka-luka. Kekerasan aparat keamanan sudah di luar kendali, sehingga mengharuskan masyarakat menandatangani kesepakatan pembebasan lahan.
Kawasan karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan yang merupakan hamparan karst kedua terbesar di dunia. Menyimpan kisah menakjubkan dari segi geografis, sungainya yang amat indah, keanekaragaman hayati seperti flora dan faunanya, satwa endemiknya, sampai artefak prasejarah yang tersimpan di gua-gua karst itu.
Tumpukan kayu dan warna air sungai yang sangat keruh bahkan, terlihat di sepanjang Sungai Pongkeru dan jembatan Dusun Labose, Malili.
Semua orang bergembira. Semua memanjatkan doa dan harapan agar hasil panen raya nanti membawa berkah melimpah dan terhindar dari gagal panen.
OPA Verbeck, wadah bagi pegiat alam bebas sekaligus tempat belajar mengasah kesadaran sosial anak-anak muda di Luwu Timur.
Ableisme ini sangat berbahaya karena kerap dilakukan tanpa sadar oleh masyarakat umum, menjadi pola pikir yang dianggap normal, bahkan tertanam di sistem negara.
Sebagian warga di Lingkungan Batulapisi Dalam, memanfaatkan lahan pertanian kurang produktif membangun vila sederhana untuk tujuan wisata.
Sudah sejak lama sampah menjadi masalah serius di desa ini. Sungai telah dianggap sebagai tempat yang "halal" untuk dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat yang tidak punya pilihan lain.
Komunitas lokal semacam Bissu ini bukanlah ancaman bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik suatu daerah, sehingga pemerintah dapat mengabaikan dan bahkan gagal memberikan perlindungan atas ekspresi kebudayaan.
Di era saat ini, pembangunan baik secara infrastruktur dan ekonomi begitu gencar dilakukan oleh pemerintah untuk tahun emas 2045.
Aktivitas pembuangan sampah ini akhirnya mencemari pantai dan laut, sebab sampah-sampah itu terbawa arus
Kelangkaan air juga diperparah sejak menjamurnya perusahaan-perusahaan yang mengelilingi Lantebung.
"Lebih baik kita mengais di sela-sela lumut untuk mendapatkan sepotong rumput laut yang terdampar di pesisir pantai. Dari pada harus pergi mencuri atau minta-minta ke keluarga."
Hal ini juga sangat berimbas kepada petani rumput laut karena suhu permukaan air laut memanas dan bikin rumput laut rusak.
Mereka akan datang mengabadikan pemandangan hutan pinus, sementara petani mungkin akan berhenti melakukan apa yang telah turun-temurun mereka lakukan, untuk akhirnya kehilangan folk mereka sendiri.
Diskusi ini digelar akibat sejumlah bangunan situs cagar budaya di Kabupaten Maros yang mengalami perbaikan tidak melalui mekanisme bahkan diratakan dengan tanah.
Jadi apakah sebenarnya berserikat itu melawan hukum? Maaf yang mulia saya bertanya demikian karena saya orang awam.
Jika mengingat peristiwa kebakaran itu merupakan upaya untuk menyusun ulang pengetahuan maka mencintai rumah, sama dengan mencintai ruang falsafah hidup suku bugis.
Gedung di jalan Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros itu, akhirnya hanya menyisakan rangka.
Ada daerah di mana posisi penduduk perdesaan ibarat orang yang selamanya berdiri terendam dalam air seleher, sehingga ombak yang kecil sekalipun sudah cukup menenggelamkannya. - R.H Tawney
"Selama masih ada teman-teman di sini (sesama penderita Tuberkulosis), saya bisa semangat.”
Masyarakat Polombangkeng menuntut lahannya dikembalikan setelah kontrak bersama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV berakhir.
Masyarakat Pulau Lae-lae menggelar kegiatan Island Fest sebagai bentuk penolakan reklamasi yang diprakarsai Pemerintah Sulawesi Selatan.
Hari Kemerdekaan momentum bagi Perempuan Loeha Raya untuk memperjuangkan kebun mericanya dieksploitasi menjadi pertambangan nikel.
Masyarakat Pulau Lae-lae Kota Makassar menolak reklamasi karena akan menghilangkan wilayah tangkap nelayan.