Anggota OPA Verbeck Luwu Timur, saat berkumpul dalam suatu kegiatan/Arkil Batara Dirga Pangeran/Bollo.id
Anggota OPA Verbeck Luwu Timur, saat berkumpul dalam suatu kegiatan/Arkil Batara Dirga Pangeran/Bollo.id

Mengenal OPA Verbeck: Wadah Asah Kesadaran Sosial Anak Muda dan Pegiat Alam Bebas di Luwu Timur

OPA Verbeck, wadah bagi pegiat alam bebas sekaligus tempat belajar mengasah kesadaran sosial anak-anak muda di Luwu Timur.

Luwu Timur – Bollo.id — Organisasi Pecinta Alam (OPA) Verbeck adalah wadah bagi orang-orang dari berbagai kalangan untuk belajar dan mengabdi kepada kehidupan sosial manusia dan pelestarian alam. Pada 18 April 2022 adalah hari saat OPA Verbeck dideklarasikan. 

Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, organisasi ini lahir dengan tujuan dan tekad yang kuat. Yaitu melahirkan, mendidik, dan melatih anak-anak muda untuk peka dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kehidupan sosial dan pelestarian lingkungan hidup di daerahnya masing-masing. 

Tentunya, dengan bekal pengetahuan dan skill (keterampilan) yang dikembangkan melalui organisasi ini. “Atas nama organisasi, kami hanya berpikir yang terbaik untuk kelangsungan hidup semua makhluk di alam bebas dan lingkungan hidup kita ini,” kata Ketua Umum OPA Verbeck, Fajrin kepada jurnalis Bollo.id.


Baca juga: Tempat Pembuangan Minim, Sampah di Desa Laskap Malili Berpotensi Cemari Sungai


Tingginya tingkat kejahatan dan pergaulan bebas dikalangan pemuda tentunya menjadi salah satu alasan organisasi ini dibentuk. Organisasi yang didirikan oleh dua orang yang memiliki latar belakang berbeda ini, nyatanya mampu bertahan dan tetap eksis di bidangnya. Khususnya terlibat dalam sejumlah kegiatan kemanusiaan. 

Sebut saja gempa Palu, Sulawesi Tengah (September 2018) banjir Masamba, Luwu Utara (Juli 2020) dan gempa Mamuju, Sulawesi Barat (Juni 2021) yang menjadi sedikit dari sekian banyak bentuk pengabdian kader-kader OPA Verbeck dalam mengaplikasikan skill dan kemampuannya terhadap kehidupan sosial. 

“Mengabdi terhadap kehidupan manusia dan peka terhadap kebutuhan warga terdampak bencana dan insiden ruang terbuka  juga menjadi fokus kami,” ujar Fajri.


Bollo.id saat ini sedang bersama sepuluh orang muda di Sulawesi Selatan, mengembangkan jurnalisme warga. Orang muda ini berasal dari wilayah yang beririsan dengan berbagai konflik lingkungan, dari ancaman reklamasi hingga pertambangan.

Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.

Donasi melalui: bit.ly/donasibollo


“Mengubah pola pikir masyarakat tentang pecinta alam yang katanya hanya tahu mendaki dan identik dengan pakaian kotor juga menjadi motivasi kami untuk tetap melakukan hal-hal positif yang mungkin luput dari perhatian orang-orang,” lanjut Fajri.

Di tahun 2024 ini, OPA Verbeck akan merayakan milad ke-6 tahunnya tepat di bulan April sebelum menuju ke Gladian Nasional Pecinta Alam XV di bulan Juni. Tentunya setelah lima tahun berdiri, sudah banyak hal yang Opa Verbeck lakukan guna menjaga kelestarian lingkungan.

Anggota OPA Verbeck Luwu Timur, saat berkumpul dalam suatu kegiatan/Arkil Batara Dirga Pangeran/Bollo.id
Anggota OPA Verbeck Luwu Timur, saat berkumpul dalam suatu kegiatan/Arkil Batara Dirga Pangeran/Bollo.id

Editor: Sahrul Ramadan


Arkil Batara Dirga Pangeran

Arkil Batara Dirga Pangeran adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Ia tamat sekolah pada tahun 2021, dan bergabung di organisasi pencinta alam, sejak Tahun 2019.

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Warga Bercerita

ollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut.
Skip to content