TENTANG BOLLO.ID

Bollo.id, adalah media independen, di Kota Makassar. Sumber keuangan kami berasal dari donasi publik, penjualan merchandise, kerja sama yang tidak mengikat, dan program bersifat non-redaksi. Bollo.id memasang pagar api yang tegas. Di ruang redaksi dan bagaimana kami mencari pendanaan.

Sebanyak 31 Kepala Keluarga Penghuni Tanah Tumbuh digusur untuk menjadi Lokasi Center Point Of Indonesia (CPI). (SANOVRA JR)

Bollo.id bukanlah media partisan dan tidak berafiliasi dengan kelompok elit politik, pebisnis ekstraktif, dan oligarki media.

Bollo.id berpegang pada prinsip dan esensi jurnalisme, sebagai pemantau kekuasaan dan pengeras suara masyarakat yang terpinggirkan.

Bollo.id akan terus berusaha mengangkat suara masyarakat yang terpinggirkan.

Kami menyediakan rubrik Berita Terbaru, Laporan Mendalam, Layak Dikenang, Ceritaan, Foto, dan Video.

Salam hangat dari kami. Semoga Bollo.id mendapat tempat di hati publik.

Tim Bollo.id, 2 Oktober 2022

Saya dibuang seperti sampah. Rumah saya dibangun sejak tahun 1979 digusur dan dibakar.

TIM BOLLO.ID

Bollo.id dikelola oleh tim kecil.

Lina Herlina

Pemimpin Redaksi

Agus Mawan W

Editor

Sahrul Ramadan

Editor

Chaerani

Jurnalis

A. Nur Ismi

Jurnalis

Muh. Aidil

Jurnalis

TIM MULTIMEDIA

Putri Ayu Lestari

Sosial Media

Mulyani Hasan

Video/Podcast

Rizaldi

Video

NON REDAKSI

Didit Hariyadi

Head of Operation

Fajriani Langgeng, SH

Tim Hukum

Moh. Taufiqqurahman

Manajer Program

Firmansyah, SH

Tim Hukum

pertanyaan yang sering diajukan

Berikut adalah jawaban yang sering diajukan kepada kami. Jika ada jawaban yang belum terjawab, silahkan menghubungi kami.

Daeng Bollo–setidaknya bagi kami–telah jadi simbol kelompok marginal, perempuan, orang kecil yang berjuang merebut keadilan.

Semangat, nafas panjang perjuangan, dan bara perlawanan demi kemanusiaan yang dimiliki Daeng Bollo, menjadi inspirasi kelahiran Bollo.id, sebagai media independen, di Kota Makassar.

Ibu itu bernama Saribanang Daeng Bollo. Dia seorang nelayan dan pencari kerang tude. Sejak 1979 Daeng Bollo mendiami pesisir Tanah Tumbu, di Kecamatan Mariso, Kota Makassar.

Tetapi Daeng Bollo tidak tahu, tempat yang dia tinggali menjadi bagian dari proyek ‘modernisasi’ Kota Makassar. Sebuah proyek reklamasi raksasa. Daeng Bollo tak tahu apa-apa, bahwa rupanya modernisasi berarti menyingkirkan orang-orang sepertinya.

Hari itu, di tahun 2014, ketika rumahnya—dan milik tetangganya—digusur, Daeng Bollo berusia 68 tahun. Dia terlalu tua untuk menyaksikan, rumah kecilnya, satu-satunya dirusak ekskavator dan perahunya dibakar aparat.

Beberapa tahun kemudian, setelah seluruh jiwanya dicurahkan untuk melawan, proyek reklamasi yang timbunannya berasal dari tempat tinggal Bollo, berdiri. Tampak congkak dan begitu asing. Daeng Bollo telah kehilangan tempat tinggal, begitu juga 43 kepala keluarga tetangganya. Tanpa rumah, Bollo tidur di emperan Celebes Convention Center (CCC), gedung serbaguna milik Pemerintah, atau di mana saja yang memberinya keteduhan.

Di sana, Daeng Bollo buka warung klontongan kecil, ratusan meter dari super mall.

Daeng Bollo adalah kemarahan sekaligus ketulusan. Di Suku Makassar, Daeng adalah pemberian nama (pa’ daengang) yang mencirikan orang itu. Arti Bollo adalah keberanian, emosional, tapi sekaligus ramah.

Daeng Bollo tahu telah kalah seperti orang-orang kecil lainnya di belahan dunia. Kemarahan itu telah bersemayam di tubuhnya, hingga Agustus 2020, ketika Daeng Bollo wafat.

Sampai ajal datang menjemput, Daeng Bollo tak lupa kekejaman yang telah merampas kehidupannya.

Kami menyediakan rubrik Berita Terbaru, Laporan Mendalam, Layak Dikenang, Ceritaan, Foto, dan Video.

Bollo.id menghasilkan karya jurnalistik, komentar, dan produk merchandise.

Ya. Bollo.id terdaftar sebagai PT Mattongeng-tongeng Indonesia. Nomor: AHU-0004757.AH.01.01.TAHUN 2023

Kontak Redaksi

redaksi.bollo@gmail.com

redaksi.bollo@protonmail.com [sambungan aman]

bisnis.bollo@gmail.com [untuk pertanyaan tentang kerja sama]

Tidak. Kami hanya mengelola keuangan yang kami terima demi keberlanjutan Bollo.id. Membiayai produksi dan membayar tim kami.

Semua keuntungan yang kami terima bukan buat memperkaya seseorang. Kami akan menyimpannya–lagi-lagi–demi keberlanjutan Bollo.id.

Sumber keuangan kami berasal dari donasi publik, penjualan merchandise, kerja sama yang tidak mengikat, dan program bersifat non-redaksi. Bollo.id memasang pagar api yang tegas. Di ruang redaksi dan bagaimana kami mencari pendanaan.

Bollo.id akan berfokus pada isu Hak Asasi Manusia, termasuk lingkungan, perempuan, anak, keragaman gender dan seksual, kebebasan beragama dan berkeyakinan, dan kelompok minoritas, juga marjinal.

Ya, kami bekerja sama, tetapi kami dengan tegas tidak bekerja sama dengan aparat keamanan, politisi, partai politik, perbankan, presiden, gubernur, walikota, bupati, anggota legislatif, dan bagian pemerintah yang berhubungan dengan aktivitas ekstraktif seperti; ESDM, ATR/BPN, Pertanian, PUPR, BUMN, Investasi, dan sebagainya.

Kerja sama yang kami bangun dengan pemerintah pun tidak mencampuri urusan redaksi. Maksudnya, kami tidak akan menghasilkan produk jurnalistik dari kerja sama itu. Kami terbuka dengan kerja sama berupa pelatihan, penerbitan, dan penelitian.

Bollo.id bekerjasama dengan pihak apapun selama tidak berafiliasi dengan aktivitas ekstraktif yang merusak lingkungan, dan terlibat pelanggaran HAM, termasuk menyingkirkan dan merampas harta masyarakat adat, komunitas lokal, dan kelompok rentan marginal.

Aktivitas ekstraktif adalah semua usaha pengerukan sumber daya alam dan meninggalkan dampak buruk bagi lingkungan dan manusia. Bentuk usaha tersebut adalah, bisnis energi fosil dan batubara; pertambangan; logging; perkebunan monokultur; perusahaan konservasi; privatisasi air; dan perbankan yang membiayai aktivitas ekstraktif.

Bollo.id juga menolak ujaran kebencian terhadap kelompok minoritas agama, kepercayaan, gender, dan seksual. Maka, kerjasama dengan pihak yang menganut prinsip tersebut adalah kesalahan fatal.

Bollo.id percaya, segala kekerasan adalah tindakan kejahatan, termasuk kekerasan seksual dan diskriminasi budaya terhadap perempuan dan korban-korban politik, rasial, minoritas agama dan kepercayaan, serta pekerja seks.

Ya. Bollo.id menerima tulisan dari siapa pun. Kami juga membuka rubrik “Ceritaan”. Ceritaan disediakan untuk memuat opini, essay, hingga komentar.

Jika ingin mengirimkan tulisan untuk “Ceritaan” silahkan menghubungi: redaksi.bollo@gmail.com

Kami akan merespons email kamu secepatnya jika kami menilai tulisan yang kamu kirim layak diterbitkan.

Gampang saja. Kamu tinggal mengklik ini atau bit.ly/donasibollo

ollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut.
Skip to content