Bollo.id — Pemilihan Gubernur di Sulawesi Selatan 2024, tak lama lagi digelar. Para kandidat yang akan berkontestasi tentu punya rancangan program masing-masing untuk membangun daerah serta menggaet atensi kelompok masyarakat.
Namun, apakah program-program yang ditawarkan tersebut juga akan melibatkan kelompok minoritas nantinya? Masih harus dipertanyakan. Melalui program Podcast, Bollo.id mewawancara bakal calon Gubernur Sulsel tahun 2024 dengan mengangkat isu kelompok minoritas pada Sabtu 6 Juli 2024.
Dia adalah mantan Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI (Purnawirawan) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki. Ia mengatakan untuk memajukan daerah di Sulsel, akan menyusun suatu program mengenai bagaimana mengembangkan ekonomi biru.
Baca juga:
- Bakal Cagub Sulsel Memandang Kelompok Minoritas Gender
- Sekilas Penolakan Pembangunan Sekolah Kristen di Parepare dan Solusinya Menurut Bakal Cagub Sulsel
- Saat Bakal Calon Gubernur Sulsel Bicara Kelompok Minoritas Jadi Alat Raup Suara
Sebab menurutnya, Indonesia sangat minim dalam pengembangan ekonomi biru, terutama pada bidang perikanan, bahari dan pariwisata. “Ini salah satu sektor yang harus saya programkan lima tahun kedepan,” katanya “Tentunya saya akan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di 24 kabupaten dan kota.”
Namun apakah program tersebut nantinya akan melibatkan kelompok minoritas yang juga memiliki peran signifikan dalam menentukan hasil pemilu, atau justru dipinggirkan ketika para kandidat telah menjabat?
Andi Muhammad Bau menjelaskan, semua anak bangsa yang hidup dalam suatu negara tentunya memiliki kewajiban dalam menimba pendidikan dan harus produktif untuk membangun bangsa sendiri. Dengan “mengambil bagian” dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Begitu juga dengan program ekonomi biru, yang diklaimnya akan terbuka untuk semua kalangan.
Dukung kami
Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.
Donasi melalui: bit.ly/donasibollo
“Ya, tapi saya berbicara soal skill atau kemampuan,” katanya. “Kalau dia (kelompok minoritas) punya skill atau kemampuan, saya kira secara otomatis akan dapat ruang, akan dapat posisi tanpa melihat ini (kelompok minoritas) karena sekarang ini anak bangsa diharap punya daya saing.”
Bangsa ini kata dia, tidak akan pernah maju jika terus membeda-bedakan suatu kelompok. Dan tak akan dapat mengikuti perkembangan zaman. “Ketinggalan terus kalau kita selalu berbicara perbedaan suku, agama. Akhirnya kita di bangsa sendiri, saling bertengkar dan ini memang juga kadang-kadang disengaja bangsa lain agar kita terpecah bela.”
Editor: Sahrul Ramadan