Ilustrasi mata iar/forestdigest.com
Ilustrasi mata iar/forestdigest.com

Pentingnya Merawat Sumber Mata Air di Bungaeja

Salah satu pemanfaatan lain dari keberadaan mata air ini adalah untuk pengembangan wisata

Bollo.id — Air merupakan komponen terpenting bagi kehidupan. Seluruh elemen makhluk membutuhkan air untuk bertahan hidup. Tumbuhan misalnya, air sangat membantu dalam proses fotosintesis atau pembuatan makanan. 

Begitu juga untuk hewan, manfaat air ialah untuk membantu mengatur suhu tubuh juga dapat mengatur tekanan darah. Apalagi manusia. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa, tubuh manusia sangat membutuhkan air untuk membantu mengantar oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Berbicara terkait air, rasanya tak lengkap kalau tidak membicarakan terkait karst. Karst juga dikenal sebagai tangki air raksasa dan menjadi areal kunci untuk mempelajari hidrologi kawasan. PBB memperkirakan sekitar 25 persen penduduk dunia menggantungkan diri dari sumber air karst.


Baca juga artikel Bungaeja lainnya: Toponimi Bungaeja


Di Dusun Bungaeja, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sendiri, terdapat beberapa sumber mata air.

Seperti mata air Jompi’-jompi’e, Panrokoe, Cibbo’e, dimana aliran mata air ini secara keseluruhan bertemu di Sungai Ulu Pao. Di ujung sungai  terdapat gua yang memiliki pintu masuk yang tidak terlalu besar. 

Namun memiliki debit air yang banyak di dalamnya seperti sungai. Debit airnya akan melimpah jika hujan deras, bahkan dapat mengakibatkan banjir sampai merendam tanaman milik warga.

Namun, yang masih menjadi pertanyaan di benak warga, “Jika musim kemarau tiba, mereka kesulitan untuk mendapat air”. Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, kebutuhan untuk pertanian dan hewan ternak. 

Salah satu pemanfaatan lainnya dari keberadaan mata air ini digunakan untuk pengembangan wisata permandian kolam yang yang dibangun pemerintah setempat. 


Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.

Donasi melalui: bit.ly/donasibollo


Airnya berasal dari gentara, letaknya berada di sebelah utara kolam wisata. Alirannya mengalir ke mata air Bungaeja dan Gusung Tengngae yang kemudian oleh pemerintah setempat, bersama dengan kelompok masyarakat bersepakat untuk membendung dan membangun lokasi wisata permandian.

Saya mencoba menggali informasi lebih dalam di masyarakat. Apakah ada semacam ritual yang dilakukan dalam rangka menghormati atau bahkan sekedar mengekspresikan ucapan terimakasih bagi alam? Dalam hal ini mata air sebagai sumber penghidupan warga.

Untuk saat ini, tidak pernah ada kegiatan di mata air. Yang ada hanya aktifitas Mappano’ ri Salo atau membawa hidangan di sungai jika ada hajat yang akan dilakukan. Seperti akan melangsungkan pernikahan. 

Kegiatan ini masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Dusun Bungaeja. Apalagi bagi mereka yang memiliki jejak historis yang kuat terkait sungai tersebut.


Editor: Sahrul Ramadan


Muh Tahir

Anggota Komunitas Sahabat Alam (Kosalam)
https://kosalam.org/

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Warga Bercerita

Skip to content