Suhu Laut Memanas, Petani Rumput Laut Bantaeng Merugi/Suardi B/Bollo.id
Suhu Laut Memanas, Petani Rumput Laut Bantaeng Merugi/Suardi B/Bollo.id
/

Suhu Laut Memanas, Petani Rumput Laut Bantaeng Merugi

Hal ini juga sangat berimbas kepada petani rumput laut karena suhu permukaan air laut memanas dan bikin rumput laut rusak.

Bantaeng – Bollo.id — Sejak Juli 2023, kondisi tanah berangsur mengering disebabkan oleh curah hujan yang tidak menentu disertai angin yang berembus dari arah laut (arah selatan) mengakibatkan kondisi tanah semakin cepat mengering dan pepohonan menjadi mati.

Hal ini juga sangat berimbas kepada petani rumput laut karena suhu permukaan air laut memanas dan bikin rumput laut rusak.

“Rumput laut yang ditanam berangsur-angsur memutih dan jatuh terlepas dari tali bentangan,” kata Daeng Lodo, salah seorang petani rumput laut Desa Borong Loe, Pajjukukang, pesisir Bantaeng, yang terkena imbas dari krisis iklim.


Baca juga dari Warga Bercerita: Membincangkan Kegentingan Situs Cagar Budaya di Maros


Menurut Daeng Lodo, kerusakan rumput laut miliknya disebabkan oleh kondisi air laut yang tiba-tiba saja berubah panas, yang disusul dengan surutnya permukaan laut yang terlalu dalam, ketika usia tanaman rumput laut yang masih muda, berusia 7 hari. “Jadi sangat rentan sekali terkena penyakit,” kata Daeng Lodo, pada 5 November 2023.

“Apalagi air [laut] panas yang tiba tiba datang.”

Akibat ini, Daeng Lodo merugi. Hasil panen yang tadinya seratus bentang bisa mencapai sepuluh perahu, sekarang hanya dua perahu perseratus bentang.

Seperti Daeng Lodo, kerugian petani bisa mencapai Rp5 juta perseratus bentang. Ketika normal, rata-rata volume bentang pada setiap petani rumput laut di pesisir Pajjukukang, mencapai empat ratus sampai seribu bentang perorang.

Karena itu, petani rumput laut Pajjukukang berharap kepada pemerintah setempat terutama dinas terkait untuk mendampingi para petani agar kejadian ini tidak lagi terulang.


Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.

Donasi melalui: bit.ly/donasibollo


Suardi B

Suardi B adalah jurnalis warga Bollo.id, dari Bantaeng. Di Bantaeng, Suardi sehari-hari bekerja sebagai petani rumput laut.

2 Comments

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Ceritaan

Malang Nian Nasibmu Harimau

Banyaknya perburuan liar serta tekanan terhadap habitat aslinya membuat Harimau menjadi terancam yang nasibnya kian malang

ollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut.
Skip to content