Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)/Ilustrasi: pln.co.id

Pemadaman Listrik Bergilir di Sulselrabar akan Berakhir di Awal Tahun 2024

PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) menyatakan pemadaman listrik bergilir di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) bakal berakhir. PLN berjanji listrik akan kembali normal, pada 1 Januari 2024, jika akhir tahun ini terjadi hujan merata.

Makassar – Bollo.id — PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) menyatakan pemadaman listrik bergilir di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) bakal berakhir. PLN berjanji listrik akan kembali normal, pada 1 Januari 2024, jika akhir tahun ini terjadi hujan merata.

Ini diungkapkan oleh Manager PLN UP2D Makassar Arief Nurhidayanto, dalam Rapat Dengar Pendapat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar, menyoal pemadaman listrik secara bergilir yang bergulir beberapa pekan terakhir.

“Kami melihat trend perlahan membaik, mudah-mudahan bisa lebih cepat,” katanya di DPRD Kota Makassar, Rabu 8 November 2023.


Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.

Donasi melalui: bit.ly/donasibollo


Sebelumnya, PLN mengakui pangkal penyebab dari pemadaman listrik bergilir adalah efek dari El Nino.

Ini diungkapkan oleh Ahmad Amirul Syarif, Manager Komunikasi dan TJSL dari Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (PLN UID Sulselrabar), dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.

Ahmad bilang, musim kering yang berkepanjangan ini bikin debit air di fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) menurun. Akibatnya, kemampuan PLTA turun hingga 75 persen, yang semula 850 Megawatt (MW) menjadi 200 MW.

“Seperti diketahui,” kata Ahmad. “Sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan saat ini sangat bergantung terhadap debit air. Karena 33 persen pembangkitnya berasal dari PLTA.”

Pemadaman listrik bergilir yang telah berlangsung ini akhirnya mengundang banyak keluhan warga, termasuk lonjakan biaya listrik.

“Kisarannya sebenarnya tidak terlalu besar,” kata Manajer PLN UP3 Makassar Selatan Ari Tirtaprawita.

“Tapi ada efeknya.”

Sementara itu, dalam RDP baru-baru ini, Asisten II Pemerintah Kota Makassar, Rusmayani Madjid mengeluhkan durasi pemadaman listrik yang berlangsung hingga 4 jam perhari. “Kalau bisa satu jam saja perhari.”


Baca juga: El Nino Bikin Listrik di Rumahmu Padam. Kok Bisa?

Baca laporan mendalam dari bollo.id: ‘Lebih Banyak Hilang daripada yang Tinggal’


Kompensasi Pemadaman Listrik

Aswar, dari Komisi B DPRD Makassar, mengatakan PLN perlu mengeluarkan kompensasi buat menanggung kerugian yang telah ditanggung warga.

Bagi Aswar, PLN punya tanggung jawab sosial atas dampak dari pemadaman listrik ini, terutama bagi pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM). “Bisa lewat program CSR [Tanggungjawab sosial perusahaan] PLN lah,” kata Aswar sembari mendesak PLN menyelesaikan rincian kompensasi terhadap warga yang berhak mendapatkan kompensasi.

Menanggapi usulan DPRD Makassar, Manajer PLN UP3 Makassar Selatan Ari Tirtaprawita mengatakan akan bikin kordinasi lebih dahulu buat membahas usulan kompensasi. “Kami akan tindaklanjuti dengan sedikit memberikan bantuan terkait dampak sosial tersebut.”


Halo!
Bollo.id akan bikin liputan dampak kekeringan di Kota Makassar. Kami butuh keterlibatan kamu dalam liputan ini, dengan mengisi form yang telah kami sediakan.

Ayo, terlibat bersama kami untuk hasilkan liputan berdampak. Ajak pula kawan atau keluarga kamu untuk terlibat, dengan membagikan link ini.

Isi form melalui link berikut: https://bit.ly/liputansamawarga1


1 Comment

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Berita Terbaru

ollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut.
Skip to content