Potret sampah di pinggir jalan di Kecamatan Moncongloe, Maros/Sahrul Ramadan/Bollo.id
Potret sampah di pinggir jalan di Kecamatan Moncongloe, Maros/Sahrul Ramadan/Bollo.id

Masalah Sampah di Moncongloe Vs Orang-orang Tolol yang Abai

Orang-orang yang membuang sampah rata-rata adalah penduduk dari luar. Sampah dibuang di waktu-waktu tertentu, kadang subuh atau malam.

Bollo.id — Minggu, 22 Juni 2025 lalu, menjadi momentum warga di Dusun Ballapati, Moncongloe Lappara, Kabupaten Maros, meluapkan kekesalannya karena masalah sampah. Tepat di hari libur, puluhan warga turun ke jalan memprotes ulah orang-orang tak tahu malu yang membuang sampah hingga mencemari lingkungan mereka. 

Warga juga sempat memblokade jalan poros Nipa-nipa menuju Moncongloe Lappara. Deretan spanduk protes menjadi penanda amarah warga karena sampah. Beberapa titik di tepian jalan poros itulah yang jadi lokasi pembuangan sampah beberapa bulan belakangan. 

Selain menumpuk, sampah berserakan di jalan dan bau menyengat mengganggu warga di lingkungan itu. “Dalam setahun, biasa kami kerja bakti 3 sampai 4 kali untuk bersihkan sampah,” kata koordinator aksi warga, Sudirman kepada wartawan dikutip dari DetikSulsel-detik.com, Senin, 14 Juli 2025.


Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.

Donasi melalui: bit.ly/donasibollo


Warga menyebut, orang-orang yang membuang sampah di lingkungan mereka rata-rata adalah penduduk dari luar. Sampah dibuang di waktu-waktu tertentu. Kadang subuh atau malam. Jalan poros ini juga diketahui menghubungkan antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. 

Karena akses jalan umum, warga setempat menduga mereka yang membuang sampah tahu betul kondisi bila sedang sepi. Khusus untuk warga desa, pemerintah setempat telah memfasilitasi pengangkutan sampah. Warga membayar tiap bulan Rp25.000. 

Langkah ini paling efektif untuk mencegah sampah warga menumpuk dan tak dibuang sembarangan. Tapi saat warga setempat tertib, ada saja ulah orang-orang tolol dari luar yang abai tentang kebersihan dan tetap membuang sampah di lingkungan mereka.

Pemerintah desa sebenarnya telah membuat aturan disusul sanksi bila ada orang yang membuang sampah sembarangan di sekitar wilayah Moncongloe. Bollo.id, sebelumnya juga telah menayangkan liputan tentang polemik sampah di wilayah ini. 

Potret sampah di pinggir jalan di Kecamatan Moncongloe, Maros/Sahrul Ramadan/Bollo.id
Potret sampah di pinggir jalan di Kecamatan Moncongloe, Maros/Sahrul Ramadan/Bollo.id

Kepala Desa Moncongloe Lappara, Sirajuddin bilang, akan memperketat pengawasan agar tak ada lagi yang membuang sampah sembarangan di wilayahnya. “Sudah ada perdanya, ini kita susun perdesnya. Kita siapkan sanksi berat kalau ada orang buang sampah sembarangan,” tegasnya.


Baca juga:


Pasca-aksi warga, sampah yang sebelumnya menumpuk hingga berserakan di jalan setempat kini mulai berkurang. Sampah diangkut pakai truk dan langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Manggala, Makassar usai demonstrasi saat itu. 

Spanduk bertuliskan “Buanglah Sampah Pada Tempatnya, Desa Kami Bukan Tempat Sampah” tetap kokoh berdiri di tepian jalan poros Moncongloe Lappara. Ini menjadi simbol ketegasan dan kesadaran warga setempat untuk menjaga lingkungan mereka.

Beda kondisi dengan Moncongloe Bulu

Berbeda dengan Moncongloe Lappara, beberapa titik atau lokasi di jalan poros Moncongloe Bulu juga menjadi ladang orang-orang tolol untuk membuang sampah di sembarang tempat. Minimnya tempat pembuangan sampah yang disediakan pemerintah juga jadi masalah.

Meski di beberapa tempat sudah ada penanda atau papan pengumuman tentang larangan dan sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan. Namun tetap saja, upaya penanganannya serta kesadaran warga menjaga lingkungan tetap minim. 

Beberapa pemicunya juga hampir sama dengan yang terjadi di Moncongloe Lappara. “Itu karena ada juga biasa orang dari luar yang lewat kalau subuh atau tengah malam langsung na buang di sini (pinggir jalan) sampahnya,” pengakuan Daeng Sanrang, warga setempat.

Ia bahkan pernah memergoki orang di luar lingkungannya menggunakan mobil membuang sampah di pinggir jalan poros Moncongloe Bulu. “Saya videokan baru saya tegur habis itu langsung buru-buru ambil sampahnya yang sudah na buang baru langsung pergi,” katanya.

Potret sampah di pinggir jalan di Kecamatan Moncongloe, Maros/Sahrul Ramadan/Bollo.id
Potret sampah di pinggir jalan di Kecamatan Moncongloe, Maros/Sahrul Ramadan/Bollo.id

Tak berselang lama setelah kejadian itu, warga lain juga memergoki mobil bak terbuka dengan dua orang lelaki membuang sampah di pinggir jalan di lokasi setempat. Persis yang diceritakan warga, orang itu ditegur untuk mengangkut kembali sampahnya.

Kejadian itu bahkan sempat diunggah akun sosial media, Instagram dan jadi bahan bullyan netizen. Warga masih belum bisa berbuat banyak selain berharap ke pemerintah tentang upaya penanganan sampah di lingkungannya. 

Sahrul Ramadan

Sahrul Ramadan adalah editor Bollo.id. Mengurus rubrik fokus, berita terbaru, dan ceritaan.

Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Berita Terbaru

24 Jam di Smelter Huadi

Buruh bersaksi di pengadilan: bekerja tanpa batas waktu, diperintah di luar tugas, dan diancam jika menolak.