Potret kondisi SDN Labota, Morowali, Sulawesi Tengah/Bollo.id
Potret kondisi SDN Labota, Morowali, Sulawesi Tengah/Bollo.id

Masalah Kesehatan Ancam Siswa di Sekitar PLTU Morowali

Lokasi dua sekolah itu berada di sekitar PLTU, debu yang beterbangan menjadi momok karena mengancam kondisi kesehatan siswa.

Morowali – Bollo.id — Sederet masalah kesehatan mengancam siswa di Sekolah Dasar dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Labota Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Penyakit gangguan pernapasan, menjadi momok bagi pelajar di lokasi setempat. 

Situasi ini dipicu banyaknya debu yang bertebaran di sekitar sekolah. Apalagi, kondisi sekolah, berada di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Menurut tenaga pengajar, Dinas Kesehatan setempat menjadwalkan pemeriksaan kesehatan siswa secara berkala untuk mengetahui kondisi siswa di sekolah.

“Tiga bulan sekali ada petugas kesehatan datang memeriksa,” kata Guru MTs Al Jariah Labota, Eka Widiasari kepada jurnalis bollo.id.


Baca juga: Buruh Tambang di Morowali Tewas Akibat Slag


PLTU ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari MTs Al Jariah Labota. PLTU yang berkapasitas 350 Megawatt itu diketahui merupakan bagian PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia. 

Total siswa di MTs Al Jariah Labota, berjumlah 170 orang. Menurut guru, pihak perusahaan tidak pernah datang memeriksa kondisi kesehatan para siswa terutama bagi mereka yang rentan. ”Tidak ada kalau dari perusahaan,” ucap Eka Widiasari. 

Seorang siswa MTs Al Jariah, Dewi Lestari mengaku, pernah terpapar sakit gangguan pernapasan pada Januari 2024. “Saya sakit bulan lalu,” ujar siswa kelas VII MTs Al Jariah ini.

Di Sekolah Dasar Negeri Labota, debu dari aktivitas PLTU dianggap sangat mencemaskan. Anak-anak sekolah dilaporkan kadang mengalami demam, flu, batuk, dan diare. “Hampir tiap hari ada siswa yang izin sakit,” ujar Guru SDN Labota, Hermonis. 


Bollo.id adalah media independen dan tidak dikuasai oleh investor. Sumber keuangan kami tidak berasal dari industri ekstraktif atau pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan industri tersebut. Dukung kami dengan berdonasi, agar bollo.id terus bekerja demi kepentingan publik.

Donasi melalui: bit.ly/donasibollo


SDN Labota berada tepat di Jalan Trans Sulawesi. Total siswa di sekolah itu berjumlah 487 orang. Di sisi lain, keluhan guru-guru ini sering disampaikan kepada pihak perusahaan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali. 

Tetapi keluhan itu kata Hermonis, tidak direspon, bahkan ada siswa yang pernah ditabrak mobil perusahaan saat pulang sekolah. “Lebih sepuluh kesenggol kendaraan, ada siswa sampai patah kaki tahun lalu,” Hermonis mengungkapkan.

Potret kondisi SDN Labota, Morowali, Sulawesi Tengah/Bollo.id
Potret kondisi SDN Labota, Morowali, Sulawesi Tengah/Bollo.id

Jurnalis masih berupaya mengkonfirmasi kembali, Kepala Divisi Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan lewat pesan WhatsApp, menyoal laporan tersebut. Namun hingga berita ini ditayangkan, ia belum sama sekali merespons.


Tinggalkan balasan

Your email address will not be published.

Terbaru dari Berita Terbaru

Skip to content