Makassar tidak bisa diselamatkan hanya melalui pembangunan. Kota ini hanya bisa dihidupkan kembali jika luka-lukanya dibuka, dipertontonkan, dan dibicarakan.
Kota Makassar bukan sekadar tempat, melainkan sejarah dan memori atau ingatan. Narasi ini yang ingin dibawa ke warga muda.