Matalantas merupakan gabungan kata “mata” (indra penglihatan) dan “lantas” (lalu lintas), menyiratkan metafora kompleks tentang relasi masyarakat dan pemerintah
Kumuh yang melintas-lintas menggambarkan dampak hidup di pemukiman kumuh terhadap kesehatan, lingkungan, sosial, dan ekonomi warga.
Mengeksplorasi dampak psikologis banjir, bukan hanya kerugian materi, tetapi kecemasan, ketakutan, gangguan tidur, dan trauma jangka panjang.
Paksa Pasrah menggambarkan kehidupan buruh harian lepas yang bekerja tanpa perlindungan, menghadapi tekanan dan ketidakpastian.
Matalantas merupakan gabungan kata “mata” (indra penglihatan) dan “lantas” (lalu lintas), menyiratkan metafora kompleks tentang relasi masyarakat dan pemerintah